Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menilai pentingnya Indonesia memiliki rumah sakit di Makkah, Arab Saudi, mengingat pembatasan oleh otoritas negara itu terhadap penyediaan layanan kesehatan pada masing-masing maktab atau hotel tempat jamaah menginap.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, Edy mengatakan hal itu menjadi hambatan dalam layanan kesehatan. Menurut Edy, pembatasan ini diawasi secara ketat oleh otoritas setempat, sehingga tenaga kesehatan Indonesia tidak bisa membuka pos layanan di lokasi pemondokan.
Baca:GanjarBeberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar
Tenaga kesehatan kita hanya diperbolehkan melakukan pemeriksaan awal, selebihnya harus merujuk ke rumah sakit. Ini menjadi tantangan karena sistem rujukan rumah sakit di Arab Saudi belum sepenuhnya familiar bagi tenaga kesehatan kita, kata Edy di sela kunjungannya ke Makkah sebagai bagian dari Tim Pengawas (Timwa) Haji DPR RI.