Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah mengapresiasi terhadap kinerja 100 hari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, dan Wakil Gubernur Rano Karno.
Menurutnya, berbagai program yang telah direalisasikan dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka, menunjukkan komitmen kuat untuk mewujudkan janji-janji kampanye.
Baca: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Untuk Berhati-hati
“Saya mengapresiasi langkah konkret yang telah diambil oleh Pak Pramono dan Pak Rano, dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka. Meskipun waktu yang singkat, mereka telah berhasil merealisasikan sebagian besar dari 40 program percepatan yang dijanjikan,” ujar Ima di Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Ia menyoroti beberapa program yang telah berhasil direalisasikan sesuai janji kampanye, di antaranya perluasan penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, yang kini telah mencapai 707.622 penerima. Dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), yang telah menjangkau 16.979 mahasiswa.
“Program pemutihan ijazah yang ditahan di sekolah juga patut diapresiasi. Sudah ada 1.315 ijazah yang berhasil diputihkan, dan ada komitmen untuk menyelesaikan sekitar 6.000 ijazah lainnya dalam tahun 2025 ini,” katanya.
Selain itu, Ima juga mengapresiasi upaya mengurangi kemacetan, melalui perluasan Bus Rapid Transit (BRT), dan melanjutkan pembangunan MRT dan LRT yang telah berjalan. “Komitmen untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan transportasi massal terintegrasi, sangat penting untuk mengatasi kemacetan yang sudah kronis di Jakarta,“ katanya.
“Pembukaan rute Transjabodetabek seperti Alam Sutera-Blok M, dan Vida Bekasi-Cawang, serta rencana pembukaan tiga rute lainnya, menunjukkan keseriusan dalam mengatasi masalah transportasi,” tambahnya.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
Ima juga menyoroti program pembukaan lima taman kota yang beroperasi 24 jam. “Pembukaan taman-taman ini tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga memberikan ruang publik yang sangat dibutuhkan warga, untuk berinteraksi dan beraktivitas. Ini adalah langkah nyata menuju Jakarta sebagai kota global,” katanya.
Dalam bidang ketenagakerjaan, Ima mengapresiasi program pelatihan Mobile Training Unit (MTU), yang telah melatih 960 warga Jakarta. 32 orang di antaranya langsung bekerja, dan 110 lainnya merintis usaha. “Program MTU ini sangat strategis, untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja Jakarta, di era yang semakin kompetitif. Dengan membawa pelatihan langsung ke lingkungan warga, program ini menjadi lebih inklusif dan mudah diakses,” katanya.