Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menilai asumsi kuota subsidi LPG 3 kilogram (Kg) atau gas melon yang tertulis dalam nota keuangan RAPBN 2021 kurang tepat.
Hal ini diungkapkan Politikus PDI Perjuangan itu dalam rapat kerja dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif, Rabu (2/9).
Baca:Paramitha Tegaskan Menolak PencabutanSubsidi Gas Melon
Gus Falah menjelaskan, dalam nota keuangan RAPBN 2021 sebesar 7 juta metrik ton (MT). Padahal, pada kondisi normal saja, kebutuhan subsidi LPG 3 Kg bertambah 200-300 ribu MT.
Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang menghantam daya beli masyarakat, saya perkirakan tambahan kebutuhan subsidi LPG 3 Kglebih banyak dari biasanya, ujar Gus Falah.