Harus Ada Penguatan Penguasaan Teknologi Pertahanan

Pertama, teknologi otomatisasi yang akan disertai dengan pengembangan sistem senjata yang otonom.
Kamis, 23 Januari 2020 18:07 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa harus ada penguatan terhadap penguasaan teknologi pertahanan. Ada 3 (tiga) hal yang perlu dicermati, menurut Presiden yakni teknologi otomatisasi, sensor, dan teknologi informasi (TI).

Baca:Kedaulatan Negara Harga Mati, Tak Bisa Ditawar-tawar

Yang pertama, teknologi otomatisasi yang akan disertai dengan pengembangan sistem senjata yang otonom, sekali lagi, teknologi otomatisasi yang akan disertai dengan pengembangan sistem senjata yang otonom. Ke depan ini akan berkembang dengan sangat pesat, ujar Presiden saat memberikan arahan pada peserta Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Tahun 2020 di Lapangan Bhinneka Tunggal Ika, Kantor Kemenhan, Medan Merdeka Barat, Provinsi Jakarta, Kamis (23/1).

Hal kedua, menurut Presiden, teknologi sensor yang akan mengarah kepada pengembangan sistem penginderaan jarak jauh.

Ini beberapa kali juga kita gunakan dalam operasi-operasi. Yang ketiga, teknologi IT, seperti 5G dan komputasi kuantum yang akan mengarah ke pengembangan sistem senjata yang otonom serta pertahanan siber. Semuanya nanti pasti akan ke sana, tambah Presiden.

Baca juga :