Yogyakarta, Gesuri.id Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengingatkan bahwa persoalan sampah di sungai bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga berdampak langsung terhadap kesehatan masyarakat, bahkan menjadi salah satu penyebab utama stunting di Kota Yogyakarta.
Masalah sampah ini sangat kompleks. Yogyakarta tidak punya cukup ruang untuk mengolah limbah padat, sementara setiap hari kita memproduksi sisa buangan dalam jumlah besar. Akibatnya banyak warga yang membuangnya ke sungai, ujar Hasto saat diwawancara Tim Gesuri.id dan Gen Banteng di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (30/10).
Ia menjelaskan, sekitar 75 persen penyebab stunting di Yogyakarta berasal dari faktor lingkungan yang tidak sehat.
Kalau lingkungannya kumuh, anak-anak gampang sakit, mencret, berat badan turun, akhirnya stunting. Nutrisi bagus pun tidak akan cukup kalau lingkungannya kotor, tegasnya.
Hasto menuturkan, kondisi itu juga memperburuk munculnya penyakit lain seperti TBC dan infeksi saluran pernapasan. Ia menyebut sungai-sungai besar di Yogyakarta seperti Code, Winongo, dan Gajah Wong kini menjadi sasaran pembuangan kasur, perabot, bahkan limbah rumah tangga. Ada orang buang bantal, kasur, bahkan meja ke sungai. Ini perilaku yang harus kita ubah, katanya.