Hilirisasi Industri untuk Tingkatkan Ekspor dan Investasi

Indonesia mempunyai kekuatan besar baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam.
Kamis, 14 Maret 2019 12:32 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Serpong, Gesuri.id Presiden Joko Widodo menginginkan agar Indonesia lebih banyak mengekspor barang jadi dari pada bahan mentah atau raw material. Untuk itu, dirinya ingin agar industrialisasi dan hilirisasi industri terus didorong dalam rangka meningkatkan ekspor dan investasi Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Presiden saat dirinya memberikan sambutan dalam acara Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi Tahun 2019. Acara ini digelar di Nusantara Hall, Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Seprong Damai (BSD), Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (12/3).

Kita ini mempunyai kekuatan besar baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Tapi kita ini sudah terlalu lama sekali senangnya ekspornya bahan mentah, raw material. Sudah berpuluh-puluh tahun kita tidak berani masuk ke hilirisasi, tidak berani masuk ke industrialisasi. Daerah-daerah harus mendorong ini. Para gubernur, bupati, wali kota harus mendorong yang namanya industrialisasi, hirilisasi. Kuncinya ada di situ, ujar Presiden.

Sebagai contoh, Presiden menyebutkan beberapa komoditas ekspor Indonesia yang memiliki volume besar. Karet, kelapa sawit, kopra, hingga batu bara merupakan komoditas ekspor yang masih dikirim dalam bentuk mentah.

Padahal kalau kita mau sebetulnya tidak seperti sekarang. Waktu booming komoditas, harga globalnya harga internasionalnya tinggi, semua senang. Tapi lupa mendorong industrialisasi, lupa mendorong hilirisasi. Inilah kesalahan yang harus kita perbaiki, kata Presiden.

Baca juga :