Ihsan Pertanyakan Subsidi BPDPKS ke Perusahaan Sawit

Ihsan Yunus mempertanyakan subsidi yang diberikan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kepada lima perusahaan konglomerat.
Jum'at, 28 September 2018 16:00 WIB Jurnalis - Imanudin

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ihsan Yunus mempertanyakan subsidi yang diberikan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kepada lima perusahaan konglomerat sawit.

Subsidi itu diberikan berkenaan dengan kebijakan penggunaan bahan bakar nabati jenis biodiesel 20 atau biasa disebut B20 yang terdiri dari 20% campuran solar dan bahan bakar minyak kelapa sawit.

Baca:Ihsan Yunus Beri Solusi Konkrit Infrastruktur di Bukit Sari

BPDPKS itu dananya dari komponen ekspor sawit dan harusnya peruntukannya untuk industri sawit. Apakah proporsional apabila 89% himpunan dananya diberikan untuk lima perusahaan besar dan sedikit sekali yang tersisa untuk masyarakat dan petani? ujar Ihsan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VI DPR beserta Kementrian BUMN, Pertamina dan PTPN III, di Jakarta, (26/9).

Lima perusahaan sawit tersebut adalah Wilmar Group, Darmex Agro Group, Musim Mas, First Resources dan Louis Dreyfus Company (LDC) yang menerima total subsidi sebesar 7,5 triliun rupiah. Ihsan melihat ada kejanggalan antara biaya setoran yang diberikan perusahaan dengan subsidi yang didapatnya.

Baca juga :