Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Jokowi akan memangkas perizinan investasi dalam 1 hingga 2 bulan ke depan. Hal itu guna mengantisipasi kemungkinan akan terjadinya resesi dalam 1 (satu) tahun ke depan.
Dengan demikian diharapkan dapat mendorong Foreign Direct Investment selain tentu saja investasi dari dalam negeri sendiri.
Baca:JokowiMudahkan IzinInvestasidengan KOPI MANTAP
Kenapa itu penting? Karena situasi neraca pembayaran kita terutama neraca perdagangan dan transaksi berjalannya kan situasinya negatif ya dan kalau itu negatif maka yang paling penting agar bisa didorong adalah Foreign Direct Investment supaya kalau Foreign Direct Investment valasnya akan ada, kata Menko Perekonomian Darmin Nasution kepada wartawan usai mengikuti Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/9) sore.
Selain akan ada peningkatan produksi di dalam negeri, menurut Darmin, selanjutnya valas juga akan masuk sehingga situasi neraca transaksi berjalan yang negatif itu bisa diimbangi. Tidak terlalu tergantung kepada modal jangka pendek tetapi lebih ke Foreign Direct Investment yang lebih stabil.