Cianjur, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo ((Jokowi) menyebut deklarasi antihoaks, antifitnah, dan antigibah yang dilakukan oleh Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) perlu untuk menghindari perpecahan dan konflik.
Presiden mengapresiasi deklarasi antihoaks, antifitnah, dan antigibah yang dilakukan pada acara Silaturahmi Presiden dengan Muslimat NU dan Para Ulama di Pondok Pesantren Al-Ittihad Cianjur, Jumat (8/2).
Baca: Presiden Jokowi Silaturahmi dengan Muslimat NU Cianjur
Saya sangat menghargai sekali, Bu Khofifah, deklarasi-deklarasi oleh Muslimat NU di mana-mana supaya kita tidak didera oleh perpecahan dan konflik. Kalau sudah perang, sudah konflik, menyembuhkannya dan mengembalikannya sangat sulit, kata Presiden.
Menurut Presiden, negara Indonesia dianugerahi Allah berbeda-beda, mulai dari suku, agama, adat, tradisi, hingga bahasa daerah. Oleh karena itu, Presiden menekankan pentingnya merawat dan menjaga persatuan, kerukunan, dan persaudaraan bangsa.