Jokowi Optimistis Defisit Perdagangan Tuntas Dalam 3 Tahun

Ekspor dari dunia pertambangan memberikan kontribusi yang besar kepada neraca perdagangan.
Kamis, 21 November 2019 14:39 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Jokowi menyampaikan keyakinannya, jika para pengusaha tambang mampu memproses barang-barang tambang menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, maka akan memiliki multiplier effect yang besar, terutama dalam mengatasi current account deficit, defisit neraca berjalan dan defisit perdagangan kita, yang sudah berpuluh tahun tidak bisa diselesaikan.

Baca:Jokowi Minta Realisasi Proyek Masela Bisa Dipercepat

Kemarin saya hitung-hitungan, kalau semuanya merujuk pada hilirisasi, industrialisasi, menjadi barang setengah jadi dan barang jadi. Saya yakin tidak ada tiga tahun, problem yang tadi bertahun-tahun, berpuluh tahun enggak bisa diselesaikan yang namanya defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan akan bisa diselesaikan hanya dalam waktu tiga tahun, kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam Indonesia Mining Association Award 2019 di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Palace, SCBD, Jakarta, Rabu (20/11) sore.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengakui, bahwa ekspor dari dunia pertambangan memberikan kontribusi yang besar kepada neraca perdagangan kita. Tetapi juga menjadikan kita tergantung, ketergantungan pada ekspor dari dunia pertambangan yang begitu sangat besar itu.

Baca juga :