Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah harus siaga menghadapi ancaman kejahatan siber termasuk kejahatan penyalahgunaan data. Sebab data adalah jenis kekayaan baru bangsa kita, kini data lebih berharga dari minyak.
Karena itu kedaulatan data harus diwujudkan hak warga negara atas data pribadi harus dilindungi. Regulasinya harus segera disiapkan tidak boleh ada kompromi, ujar Jokowi dalam pidato kenegaraannya di Jakarta, Jumat (16/8).
Presiden Jokowi mengatakan pemanfaatan teknologi yang merusak keadaban bangsa, yang membahayakan persatuan dan kesatuan, yang membahayakan demokrasi, harus diatur secara terukur.
Baca:Jokowi Ingatkan Antar Lembaga Jangan Ego Sektoral
Kita juga harus tanggap terhadap tantangan baru yang belum diatur dalam peraturan perundang-undangan, ujar Jokowi dalam pidato kenegaraannya, Jumat.