Simalungun, Gesuri.id Anggota DPRD Kabupaten Simalungun Fraksi PDI Perjuangan Junita Veronika Munthe, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun untuk segera mengambil langkah nyata mengatasi kekurangan guru sekolah dasar (SD) di daerah terpencil, khususnya di Kecamatan Purba.
Junita menilai, persoalan kekurangan guru ini telah berlangsung bertahun-tahun namun tidak juga mendapatkan solusi konkret dari pemerintah daerah. Masih ada sekolah dasar di daerah terpencil yang kekurangan guru. Padahal seluruh murid harus mendapatkan pelajaran lengkap. Ini sudah bertahun-tahun dan tidak ada solusi, tegas Junita dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) pembahasan Ranperda Perubahan APBD Simalungun 2025, Selasa (16/9/2025).
Ia menegaskan, krisis tenaga pendidik tersebut berdampak langsung pada kualitas pendidikan di desa-desa yang jauh dari pusat kota. Anak-anak di wilayah pelosok berpotensi tidak mendapatkan pembelajaran sesuai kurikulum lantaran jumlah guru yang tersedia jauh dari kebutuhan. Kita berharap dinas terkait segera memikirkan solusi yang tepat dan cepat, ucap politisi PDI Perjuangan itu.
Rapat Banggar yang membahas Ranperda P-APBD 2025 tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRD Simalungun, Samrin Girsang, didampingi Bonauli Rajagukguk serta anggota DPRD lainnya. Dari pihak eksekutif, hadir Asisten I Akmal Siregar bersama sejumlah pimpinan dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
DPRD menilai, momentum pembahasan P-APBD 2025 harus dimanfaatkan Pemkab Simalungun untuk mengambil langkah konkret. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui penambahan formasi guru baru, redistribusi tenaga pendidik, serta memastikan alokasi anggaran pendidikan digunakan secara tepat sasaran.