Kanang: Garuda Tetap Merugi Akibat Beban Kewajiban Masa Lalu Hingga Pola Manajemen Tidak Efisien

Beban kewajiban masa lalu hingga pola manajemen yang belum efisien membuat maskapai nasional ini tetap merugi.
Kamis, 25 September 2025 14:14 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Budi Sulistyono alias Kanangmenilai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk masih dibayangi persoalan serius meski mencatat tingkat keterisian kursi (load factor) hingga 78 persen pada semester I 2025.

Menurutnya, beban kewajiban masa lalu hingga pola manajemen yang belum efisien membuat maskapai nasional ini tetap merugi.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI bersama Direktur Utama Garuda Indonesia, Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia, dan Direktur Utama PT Integrasi Aviasi Solusi pada Senin (22/9/2025), pria yang akrab dipanggil Kanang ini menegaskan perlunya langkah luar biasa agar Garuda bisa keluar dari tekanan.

Beban Garuda saat ini berat, bahkan sebagian dibikin-bikin sendiri. Kalau hanya langkah biasa-biasa saja, sulit. Harus ada kiat spektakuler, ujar Kanang.

Legislator dari PDI Perjuangan menyoroti masih adanya kewajiban perusahaan kepada mantan karyawan yang belum tuntas, tunggakan ke vendor, hingga struktur sumber daya manusia yang menurutnya butuh reformasi besar-besaran.

Baca juga :