Kedaulatan Negara Harga Mati, Tak Bisa Ditawar-tawar

Jokowi: Kedaulatan itu tidak bisa dinegosiasikan, dan tidak ada tawar-menawar. 
Kamis, 23 Januari 2020 16:05 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa salah satu isu utama dalam bidang pertahanan adalah kedaulatan. Untuk itu, Presiden menegaskan berulang kali bahwa kedaulatan itu harga mati, kedaulatan itu tidak bisa dinegosiasikan, dan tidak ada tawar-menawar.

Baca:Presiden Yakini Prabowo Mampu Kelola Anggaran Kemenhan

Oleh sebab itu, pagi hari ini saya perintahkan kepada seluruh jajaran TNI dan Polri, seluruh aparat harus bekerja bersungguh-sungguh dalam rangka memperkuat dan menjaga kedaulatan negara kita Indonesia. Untuk selalu berdiri paling depan dalam menjaga dan memperkokoh kedaulatan NKRI kita, tutur Presiden Jokowi mengawali arahan pada peserta Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Tahun 2020 di Lapangan Bhinneka Tunggal Ika, Kantor Kemenhan, Medan Merdeka Barat, Provinsi Jakarta, Kamis (23/1).

Yang paling penting, menurut Presiden, yakni kemampuan untuk mengatasi semua spektrum pertahanan.

Mulai dari konflik internal, perang asimetrik seperti gerilya dan teror, perang proxy yang menggunakan pihak ketiga dalam peperangan, maupun perang hybrid yang menggabungkan strategi militer dan nonmiliter, strategi konvensional dan nonkonvensional, ujar Presiden seraya menambahkan bahwa dirinya yakin seluruh peserta memahami mengenai jenis-jenis peperangan secara detail.

Baca juga :