Semarang, Gesuri.id Penerapan physical distancing terhadap sejumlah pasar rakyat di Jawa Tengah mendapat apresiasi Kementerian Perdagangan RI. Upaya itu sebagai dorongan agar pasar rakyat tetap beroperasi, meski di masa pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Direktur Jendral Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Suhanto, kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat memberikan bantuan peralatan kesehatan pencegahan Covid-19, untuk mendukung kegiatan ekonomi pasar rakyat di Jawa Tengah, di masa pandemi Covid-19, di Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah, Jumat (8/5). Bantuan tersebut berupa bilik antiseptik, wastafel cuci tangan, tangki air 120 liter, cairan antiseptik, masker, sarung tangan plastik, sarung tangan lateks, dan sabun cair.
Kami mendengar beberapa pasar rakyat tutup (karena Covid-19). Dalam forum kali ini, kami menghimbau kepada bupati dan wali kota di seluruh Indonesia, agar pasar rakyat atau tradisioanal harus tetap berjalan, ujar Suhanto.
Menurutnya, pasar rakyat merupakan satu-satunya tempat transaksi ekonomi rakyat. Sehingga pasar didorong untuk tetap beroperasi, meski di masa pandemi. Kendati demikian, kegiatan pasar rakyat harus mengikuti protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Kalau sampai ditutup, maka ekonomi akan bermasalah. Dan, kami sudah mulai membuat surat edaran kepada seluruh bupati dan wali kota untuk tetap membuka pasar rakyat dengan protokol kesehatan. Alhamdulillah, sejumlah pasar rakyat di Jawa Tengah sudah menerapkan protokol kesehatan, paparnya.