Koster Dorong BMTH Benoa Jadi Simbol Kebangkitan Ekonomi Maritim Bali

Koster menilai, pengembangan BMTH selaras dengan visi pembangunan Bali yang berlandaskan keseimbangan alam dan budaya.
Senin, 20 Oktober 2025 08:06 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Denpasar, Gesuri.id Gubernur Bali, Wayan Koster, menegaskan komitmennya menjadikan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Pelabuhan Benoa sebagai pusat ekonomi maritim modern dan berkelanjutan yang berpihak pada masyarakat lokal. Hal itu disampaikannya saat mendampingi Menteri PPN/Kepala Bappenas, Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, M.S., dalam kunjungan kerja meninjau kawasan pengembangan BMTH Benoa, Rabu (15/10).

Dalam kunjungan tersebut, Koster bersama Menteri Rachmat dan Direktur Utama PT Pelindo, Arif Suhartono, meninjau sejumlah titik strategis seperti Cruise Terminal, Area Pengembangan 1, dan Area Pengembangan 2. Kawasan ini dirancang menjadi pusat kegiatan maritim dan pariwisata terpadu yang akan memperkuat posisi Bali sebagai gerbang wisata bahari kelas dunia.

Koster menilai, pengembangan BMTH selaras dengan visi pembangunan Bali yang berlandaskan keseimbangan alam dan budaya. Pembangunan harus tetap berpihak pada kelestarian lingkungan dan kesejahteraan rakyat Bali. BMTH bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi simbol kebangkitan ekonomi maritim berbasis budaya dan kearifan lokal, ujarnya.

Ia menambahkan, keberadaan BMTH akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor maritim, logistik, dan pariwisata. Selain meningkatkan kapasitas pelabuhan, proyek ini juga diharapkan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Bali, terutama generasi muda. Anak-anak muda Bali bisa ikut terlibat, baik di bidang logistik, hospitality, maupun ekonomi kreatif. Ini momentum kebangkitan ekonomi Bali pascapandemi, tegasnya.

Menteri Rachmat Pambudy menyatakan dukungan penuh terhadap proyek yang telah masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026 tersebut. Ia menegaskan bahwa BMTH akan menjadi contoh model pariwisata regeneratif yang mengutamakan keseimbangan antara ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Baca juga :