Sidoarjo, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sidoarjo secara resmi memberangkatkan satu unit ambulans beserta tim personel Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) menuju Jakarta untuk mengikuti agenda nasional yang strategis.
Pelepasan tim ini dilakukan langsung oleh Kepala BAGUNA PDI Perjuangan Sidoarjo, H. Beni Siswanto, S.Sos, sebagai bagian dari komitmen struktural dalam memperkuat manajemen kebencanaan dan pelayanan kemanusiaan di tingkat pusat.
Baca: Ganjar Ingatkan Anak Muda Harus Jadi Subjek Perubahan

Tim delegasi yang ditugaskan terdiri dari tiga personel kader terbaik, yakni Moh. Munip yang bertindak sebagai driver ambulans, serta Yopie Poluan dan Rokani sebagai co-driver. Berdasarkan Surat Perintah Perjalanan Dinas nomor 2143/SPPD/DPC-SDA/XII/2025, tim dijadwalkan melaksanakan tugas selama empat hari, mulai tanggal 17 hingga 20 Desember 2025. Fokus utama keberangkatan ini adalah untuk mengikuti "Seminar Mitigasi Bencana Nasional Tahun 2025" serta "Apel Siaga Ambulans" yang dipusatkan di Jakarta International Equestrian Park.
Kepala BAGUNA PDI Perjuangan Sidoarjo, H. Beni Siswanto, S.Sos, menekankan bahwa penugasan ini merupakan langkah manajerial penting untuk memastikan bahwa armada dan personel dari Sidoarjo memiliki kesiapan teknis maupun mental yang unggul. Beliau menegaskan bahwa keterlibatan kader Sidoarjo dalam forum nasional ini akan memberikan dampak positif bagi sistem tanggap darurat di tingkat daerah.

"Keberangkatan tim BAGUNA Sidoarjo ke Jakarta bukan sekadar menghadiri seremonial, melainkan bagian dari upaya kita meningkatkan kualitas manajerial dan taktis dalam penanggulangan bencana. Kami ingin memastikan bahwa ambulans dan personel BAGUNA Sidoarjo selalu dalam kondisi siap siaga serta memiliki wawasan terbaru mengenai mitigasi modern yang memadukan riset ilmiah dengan kearifan lokal," ujar H. Beni Siswanto.
Lebih lanjut, Beni menjelaskan bahwa partisipasi Sidoarjo dalam kegiatan ini sangat signifikan karena mencakup sesi sharing dan testimoni penanganan korban bencana. Agenda ini mencakup testimoni khusus mengenai penanganan korban runtuhan Musholla Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang menjadi salah satu studi kasus dalam seminar tersebut.
"Ini adalah kesempatan berharga bagi kader-kader BAGUNA Sidoarjo untuk menyerap ilmu langsung dari para tokoh nasional dan pakar, mulai dari Ibu Tri Rismaharini hingga pihak BMKG dan Basarnas. Kita ingin manajemen bencana di Sidoarjo semakin solid, responsif, dan mampu bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat demi kemanusiaan," tambahnya.

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Marsinah Lebih Layak
Selama di Jakarta, tim akan mengikuti rangkaian jadwal yang padat, dimulai dari registrasi unit dan pendaftaran personel pada Kamis, 18 Desember 2025, yang dilanjutkan dengan latihan yel-yel serta gladi resik parade ambulans. Puncak acara pada Jumat, 19 Desember 2025, akan diisi dengan seminar mitigasi yang menghadirkan pemateri dari BRIN, BMKG, BASARNAS, hingga BNPB. Acara direncanakan ditutup secara resmi oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang juga akan melakukan inspeksi langsung terhadap kesiapan armada ambulans, mobil dapur umum, hingga mobil laundry BAGUNA.
Pelepasan tim ini menandai keseriusan DPC PDI Perjuangan Sidoarjo dalam mendukung visi besar partai untuk hadir di tengah masyarakat saat situasi darurat. Pengalaman yang didapat dari Jakarta diharapkan dapat segera diimplementasikan guna memperkuat struktur operasional BAGUNA di Kabupaten Sidoarjo, menjadikan tim lebih profesional dalam mengelola setiap potensi risiko bencana di masa depan.

















































































