Makna Swasembada Pangan di Era Suharto Rancu  

Program swasembada pangan era itu dibawah tekanan rezim otoriter Orde Baru yang represif.
Rabu, 21 November 2018 11:07 WIB Jurnalis - Imanudin

Jakarta, Gesuri.id - Eva Kusuma Sundari, Juru Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Maruf Amin menyebut program swasembada pangan era Suharto salah kaprah. Sebab, program swasembada pangan presiden kedua tersebut dinilai lebih banyak mudarat ketimbang manfaat.

Baca:Inovasi, Kunci Sukses Jokowi CapaiSwasembada Pangan

Hal itu diungkapkannya sebagai respons dari rencana Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang ingin membawa semangat swasembada pangan zaman Suharto.

Apalagi, Eva menyebut program swasembada pangan era itu dibawah tekanan rezim otoriter Orde Baru yang represif. Ada plusnya. Tapi, banyak minusnya karena dilakukan dibawah todongan senjata. Swasembada beras tapi tidak sustainable (berkelanjutan), ujarnya, Selasa (20/11).

Menurut dia, swasembada pangan ketika itu diartikan secara sempit dan bersulih menjadi program beras-isasi. Padahal, swasembaga pangan tak melulu soal beras dan banyak bahan pangan lain yang bisa dimanfaatkan masyarakat.

Baca juga :