Mufti Anam: Fenomena Rojali-Rohana Tanda Ekonomi Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Multi: Mereka bukan sedang iseng. Mereka sedang bertahan di tengah sulitnya hidup.
Jum'at, 01 Agustus 2025 14:01 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, menyoroti munculnya fenomena rombongan jarang beli (Rojali) dan rombongan hanya nanya (Rohana) di berbagai pusat perbelanjaan Tanah Air yang tengah ramai jadi pembahasan belakangan ini. Menurutnya, fenomena tersebut menjadi alarm bagi pemerintah karena merupakan tanda terganggunya konsumsi masyarakat.

Mereka bukan sedang iseng. Mereka sedang bertahan di tengah sulitnya hidup. Kalau rakyat mulai ramai-ramai datang ke pusat perbelanjaan hanya untuk lihat-lihat, itu tanda ekonomi sedang tidak baik-baik saja, kata Mufti Anam, Rabu (30/7/2025).

Seperti diketahui, istilah Rojali dan Rohana tengah ramai diperbincangkan, terutama di media sosial. Meski terdengar lucu, dua istilah ini ternyata menyimpan makna yang cukup serius karena berkaitan dengan kondisi ekonomi masyarakat saat ini.

Adapun istilah Rojali dan Rohana dianggap merepresentasikan perilaku unik pengunjung pusat perbelanjaan. Secara harfiah, Rojali merupakan singkatan dari Rombongan Jarang Beli, sedangkan Rohana adalah kependekan dari Rombongan Hanya Nanya.

Kedua istilah ini muncul sebagai bentuk sindiran jenaka terhadap pengunjung yang datang dalam rombongan besar ke mal atau toko, namun tidak melakukan pembelian apa pun. Rojali cenderung hanya berjalan-jalan, menikmati suasana, atau sekadar nongkrong, sedangkan Rohana lebih banyak bertanya-tanya tentang harga atau produk tapi akhirnya tidak jadi membeli.

Baca juga :