Jakarta, Gesuri.id - PT Pertamina berniat menggabungkan Pelita Air dengan Garuda Indonesia. Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Mufti Anam, mengatakan komisinya hingga kini belum menerima kajian mendalam terkait rencana merger tersebut.
Mufti menegaskan merger dua maskapai pelat merah itu jangan sampai membuat merugi. Sehingga harus ada kajian yang matang.
Sampai hari ini Komisi VI belum menerima kajian komprehensif baik dari Kementerian BUMN maupun Danantara terkait rencana merger ini. Kalau memang serius, harus ada due diligence terbuka, dan roadmap yang jelas tahun pertama, kedua, ketiga pasca merger, kata Mufti saat dihubungi, Sabtu (4/10).
Tanpa itu, merger ini hanya jadi manuver jangka pendek yang berpotensi menenggelamkan dua-duanya, tambahnya.
Mufti mengungkapkan Komisi VI bakal memanggil pihak Danantara dan manajemen Garuda Indonesia untuk memberikan penjelasan resmi di hadapan DPR mengenai merger tersebut.