Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, menolak wacana merger Pelita Air dengan Garuda Indonesia.
Ia menilai langkah itu bisa menurunkan kinerja dan pelayanan Pelita Air, yang menurutnya jauh lebih baik dibanding Garuda.
Saya sangat tidak setuju soal penggabungan ini. Kemarin saya naik Pelita Air, tepat waktu, luar biasa dan juga bersih, pelayanan oke, makanan oke. Maka saja tadi mau Garuda untuk membajak Pelita Air yang sudah bagus jadi maskapai kebanggaan kita, kata Mufti saat rapat dengan direksi PT Garuda Indonesia (Persero) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/9/2025).
Mufti menambahkan, laporan keuangan Pelita Air sudah tidak membebani Pertamina sebagai induk usaha.
Kami tidak mau bagaimana Pelita Air yang waktu itu dibentuk, dibuat, diperbaiki untuk bagaimana bisa menjadi alternatif maskapai kita, kemudian jadi tidak baik karena adanya Garuda, ujarnya.