Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Nila Yani Hardiyanti mendorong pelaku fesyen di Kota Pudak alias Gresik mengembangkan brand l(Jenama) lokal untuk mendominasi pasar di tengah larangan thrifting.

Seperti diketahui, usaha toko thrifting sudah menjamur di kota Gresik dalam beberapa tahun terakhir.

Karena di Kabupaten Gresik sendiri mempunyai Kriya yang tidak kalah dengan kriya-kriya luar negeri. Seperti Tenun Wedani, Batik Naga Giri, dan kriya-kriya yang lain. Bahkan Pemkab Gresik mewajibkan para ASN untuk memakai Batik di setiap hari Kamis, ucap Nila.

Baca:GanjarIngatkan Anak Muda Harus Jadi Subjek Perubahan,

Tidak hanya brand lokal, politisi PDI Perjuangan itu juga mendorong konvensi mengembangkan usahanya. Di mana perlu menyesuaikan pasar. Misalnya produk baju yang disukai anak muda. Ada yang dikemas dengan dipadukan dengan budaya. Ini jadi momen penting ketika thrifting dilarang, ujarnya saat membuka Workshop Branding sub sektor Fesyen di GNI Minggu (30/11).