Jakarta, Gesuri.id - Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, menegaskan bahwa santri hari ini tidak cukup hanya menjaga warisan keilmuan agama, tetapi juga harus hadir sebagai pionir perubahan di berbagai bidang kehidupan.
Santri sekarang bukan hanya penafsir kitab kuning, tapi juga harus melek teknologi, memahami sains, dan siap bersaing di dunia global. Dunia digital harus menjadi ruang dakwah baru bagi generasi pesantren, tegas Parosil di hadapan ribuan santri dan tokoh masyarakat.
Menurut Parosil, penguatan peran santri menjadi bagian dari strategi membangun karakter daerah yang berdaya saing tinggi namun tetap berlandaskan nilai-nilai moral dan spiritual. Ia menilai, pembangunan fisik akan kehilangan makna jika tidak diimbangi dengan pembangunan karakter.
Baca:GanjarNilai Ada Upaya Presiden Prabowo Rangkul PDI Perjuangan
Dalam semangat apresiasi terhadap dedikasi generasi muda, Parosil memberikan hadiah umroh kepada dua santri berprestasi yang berperan aktif dalam apel HSN. Mereka adalah Cheisa Ida, pembawa baki bendera dari SMA Negeri 1 Sekincau, dan Movi Muntovia, mahasiswa Universitas Terbuka Bandar Lampung yang bertugas sebagai pembawa acara.