Pembantaian Sigi, Ujaran Kebencian di Medsos Bibit Kekerasan

"Di sini negara tidak boleh kalah dengan gerakan kelompok-kelompok pemecah belah yang terus menyulut warga secara virtual".
Senin, 30 November 2020 08:23 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Politisi Muda PDI Perjuangan yang juga Inisiator Gerakan Satu Bangsa, Stefanus Gusma meminta agar negara dalam hal ini aparat hukum tidak boleh kalah melawan kelompok dan aktor kekerasan.

Menurutnya juga, leluasanya ujaran kebencian yang beredar di media sosial dinilai merupakan bibit perpecahan dan aksi kekerasan yang perlu secepatnya dicegah penyebarannya.

Untuk itu, Gerakan Satu Bangsa menyatakan keprihatinannya terhadap tindak kekerasan dan pembunuhan secara keji oleh orang-orang yang tidak dikenal (OTK) di Lewonu Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah yang terjadi pada Jumat (27/11) pagi.

Baca:Pembantaian Sigi, Gus Nabil Desak Polisi Harus Tegas!

Di era yang cepat ini, ujaran kebencian dapat menyebar dalam hitungan detik dengan gampan bahkan gratis. Di sini negara tidak boleh kalah dengan gerakan kelompok-kelompok pemecah belah yang terus menyulut warga secara virtual maupun yang bergerak langsung di basis, ujar Gusma dalam rilis resmi Gerakan Satu Bangsa di Jakarta, Sabtu (28/11).

Baca juga :