Penumpang KRL Melonjak Akibat Pemprov DKI Tak Sinkron 

Tak ada sinkronisasi aturan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan realisasi di lapangan.  
Rabu, 10 Juni 2020 06:20 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak, mengatakan tak heran dengan lonjakan penumpang KRL Senin (8/6).

Baca:Tidak Disiplin New Normal, Putra Khawatir Second Wave Corona

Sebabnya, Ia menilai tak ada sinkronisasi aturan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan realisasi di lapangan.

Pasti akan terjadi lonjakan, dan ini harusnya diantisipasi oleh Pemprov DKI, ujar dia dilansir dari medcom.



KRL hanya bisa diisi 50 persen kapasitas. Namun, pekerja pemerintahan dan perbankan masuk 100 persen. Tak seperti pekerja swasta yang hanya 50 persennya masuk kantor. Jalan Ibu Kota juga dilaporkan padat di hari pertama penerapan PSBB transisi untuk perkantoran.

Sejak awal kita sudah bicara agar komunikasi atau koordinasi dengan Pemerintah Pusat soal ini. Tetapi terkesan besok berjalan tanpa koordinasi, imbuh dia.

Baca juga :