Pernyataan Basarah Momentum Ingatkan Publik Kasus Soeharto

Pengusutan kasus-kasus korupsi Soeharto, keluarga, dan kroninya tidak boleh terhenti karena mantan penguasa Orba itu sudah meninggal dunia.
Sabtu, 15 Desember 2018 08:48 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Badan Pengurus Setara Institute Hendardi menilai pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah yang menyebut Presiden Soeharto sebagai guru korupsi menjadi momentum untuk mengingatkan publik bahwa upaya pengusutan kasus-kasus korupsi Soeharto belum selesai.

Kita justru harus berterima kasih kepada Pak Basarah karena telah mengingatkan publik atas hal-hal yang belum selesai pada bangsa ini, ujar Hendardi dalam Focus Group Discussion (FGD) Pencemaran Nama Baik vs Menolak Lupa di Kampus UKI, Jakarta, Jumat (14/12).

Baca: Basarah Minta Generasi Muda Waspada Ideologi Transnasional

Hendardi mengatakan, pengusutan kasus-kasus korupsi Soeharto, keluarga, dan kroninya tidak boleh terhenti karena mantan penguasa Orba itu sudah meninggal dunia. Sebab, Tap MPR Nomor XI/MPR/1998 yang menjadi dasar pengusutan juga berlaku untuk keluarga dan kroninya.

Jadi, kroni-kroni Soeharto agar diusut untuk tetap diadili, kata Hendardi dikutip dari siaran pers.

Baca juga :