Presiden Ajak Ibu-ibu Banjiri Medsos Dengan Narasi Positif

Jokowi: Dalam hal karakter, budi pekerti, etika, norma-norma harus terus kita ingatkan.
Rabu, 04 Desember 2019 09:25 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, sekarang ini yang namanya infiltrasi ideologi dari negara lain semakin gampang masuknya tapi sulit kita menyaring dan menghambatnya. Keterbukaan dalam media sosial (medsos), sehingga informasi yang berasal dari negara mana pun begitu sangat cepatnya diterima dalam waktu detik.

Kalau pas informasinya bagus, informasinya positif, ya alhamdulillah. Tapi kalau negatif, memberikan dampak yang sangat tidak baik bagi anak-anak kita terutama dalam hal karakter, budi pekerti, etika, norma-norma yang sekarang ini mulai memang harus terus kita ingatkan, kata Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan pada Pembukaan Kongres XXV Kowani, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12) sore.

Baca:Puan Harap Imbauan ASNBijak BermedsosDipatuhi

Menurut Presiden, informasi tersebut bisa lewat Youtube, WA (WhatsApp), Twitter, bisa lewat Facebook yang kesemuanya sekarang ini cepat dan negara tidak bisa menghambat dan menyaring hal-hal yang tidak baik yang masuk lewat media sosial. Di sisi lain, kita dihadapkan pada ketatnya persaingan global, persaingan antarnegara, persaingan/kompetisi antarnegara yang tidak mudah, perubahan yang cepat yang sangat dinamis.

Sekarang kita baru belajar apa besok sudah ganti lagi ada yang hal yang baru. Inilah saya kira hal-hal yang perlu kita waspadai bersama. Kita bangsa Indonesia, anak-anak kita, sekarang dan ke depan betul-betul menghadapi sengitnya persaingan dan kompetisi global, ujar Presiden. Pada titik inilah, lanjut Presiden, kita akan bertumpu pada yang namanya keunggulan sumber daya manusia, SDM.

Baca juga :