Presiden Akui Defisit Transaksi & Perdagangan Masalah Besar

Dalam defisit transaksi berjalan, defisit neraca perdagangan memang persoalan besar bangsa ini.
Senin, 20 Mei 2019 23:41 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Belu, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo mengakui adanya defisit yang besar pada transaksi berjalan dan neraca perdagangan Indonesia merupakan persoalan besar yang dihadapi Tanah Air.

Yang namanya defisit transaksi berjalan, defisit neraca perdagangan itu memang persoalan besar kita, bolak balik saya sampaikan, kata Presiden Jokowi usai menebar benih ikan di Bendungan Rotiklot Kabupaten Belu, NTT, Senin (20/5).

Presiden Jokowi pada Senin ini meresmikan Bendungan Rotiklot di Dusun Rotiklot, Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT.

Usai meresmikan bendungan itu, Presiden Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur NTT Viktor Leiskodat, Wagub NTT Josef A Nai Soi, menebar benih ikan dan dan menanam pohon di kawasan bendungan tersebut.

Menurut Kepala Negara, rumus untuk mengatasi defisit neraca perdagangan adalah meningkatkan ekspor dan memproduksi barang-barang substitusi ekspor.

Baca juga :