Presiden Jokowi: Biodisel Hemat Devisa Rp300 Miliar Perhari

Pencampuran biodiesel bisa membantu mengurangi impor minyak yang selama ini menekan neraca perdagangan Indonesia.
Jum'at, 20 Juli 2018 15:41 WIB Jurnalis - Abdullah Gunawan

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo menyebut mandatori pencampuran biodiesel di dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa menghemat devisa sebesar US$21 juta atau sekitar Rp300 miliar (asumsi kurs Rp14.500 per dolar AS) setiap harinya. Ini lantaran pencampuran biodiesel bisa membantu mengurangi impor minyak yang selama ini menekan neraca perdagangan Indonesia.

Baca:JokowiMinta Kajian Mandatori Campuran B-30 untuk BBM

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, impor migas sepanjang semester I 2017 tercatat di angka US$14,04 miliar atau meningkat 20,82 persen dari posisi tahun lalu US$11,62 miliar. Kenaikan impor ini tentu berkontribusi terhadap neraca perdagangan Indonesia yang defisit US$1,02 miliar di periode yang sama.

Hanya saja, Jokowi tak menyebut penghematan ini dihasilkan dari mandatori pencampuran biodiesel sebesar 20 persen (B-20) atau rencana lanjutannya sebesar 30 persen (B-30).

Kalau betul-betul ini bisa dilaksanakan, oleh sebab itu ini akan saya ikuti angka-angkanya akan saya lihat terus, jelas Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (20/7).

Baca juga :