Puan Maharani: Pelarangan Game Roblox Harus Disertai Strategi Literasi Digital yang Sistemik

Diperlukan adanya reformasi literasi digital anak di tengah maraknya konten-konten yang seringkali tak cocok bagi anak-anak.
Jum'at, 08 Agustus 2025 14:01 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menilai, langkah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti, melarang permainan digital seperti Roblox, perlu dimaknai bentuk perlindungan terhadap keamanan psikososial anak di ruang digital. Namun, pelarangan harus disertai strategi literasi digital yang sistemik dan berkelanjutan.

Sehingga memang diperlukan adanya reformasi literasi digital anak di tengah maraknya konten-konten yang seringkali tak cocok bagi anak-anak tapi bisa diakses dengan mudah oleh mereka, kata Puan melalui keterangan tertulis, Kamis (7/8/2025).

Dia mengatakan masalah saat ini tak hanya pada game tertentu seperti Roblox. Tantangan hari ini adalah bagaimana membekali anak-anak dengan kemampuan kritis dan proteksi sejak dini di tengah banjir konten digital.

Jika ruang digital adalah masa depan anak-anak kita, maka negara tidak boleh absen dari tanggung jawab membentuknya. Bukan hanya melarang, tapi mempersiapkan mereka untuk menjadi pengguna digital yang cerdas, kritis, dan aman, ujar Puan.

Menurut Puan, Indonesia membutuhkan pendekatan menyeluruh dalam meningkatkan literasi digital anak-anak. Ia berpandangan larangan terhadap platform atau game digital tertentu perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orang tua, dan tenaga pendidik.

Baca juga :