Jakarta, Gesuri.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkuat penerapan kebijakan manajemen krisis untuk mengantisipasi kemungkinan adanya banjir susulan.
Menghadapi tanggal 10-15 yang menurut BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menjadi puncak musim hujan di Januari, semua kita tidak lanjuti, itu crisis management kita, ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Senin (6/1).
Ia mengemukakan PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) telah melakukan survei di 180 titik rawan banjir, salah satunya disebabkan saluran air kecil, drainase tertutup dan tanggul jebol.
Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah banyaknya tanggul yang jebol di wilayah Bekasi. Pihaknya tengah berupaya untuk memperbaiki sehingga banjir tidak kembali terjadi.