Raden Nuna Abriadi Heran Minimnya Penerangan Jalan Umum di Kawasan Pariwisata

Ia menyoroti gelapnya penerangan jalan di kawasan-kawasan pariwisata yang merupakan penyumbang utama Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Jum'at, 11 April 2025 04:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD NTB dari PDI Perjuangan, Raden Nuna Abriadi, menyayangkan kondisi penerangan jalan umum (PJU) yang minim di sejumlah daerah, termasuk di kawasan pariwisata. Setelah menerima instruksi dari partai, Raden Nuna langsung angkat bicara mengenai hal ini.

Ia menyoroti gelapnya penerangan jalan di kawasan-kawasan pariwisata yang merupakan penyumbang utama Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sekretaris Komisi III DPRD NTB yang membidangi Keuangan dan Perbankan ini menyebutkan, sangat miris melihat minimnya penerangan jalan di wilayah-wilayah strategis, seperti Senggigi, Sekotong, Narmada di Lombok Barat, Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, dan Teluk Nare di Kabupaten Lombok Utara. Padahal, daerah-daerah tersebut merupakan kontributor besar bagi PAD.

Pajak PJU adalah wewenang pemerintah daerah kabupaten/kota, bukan Pemprov. Lantas, ke mana dana PPJU itu? Ini aneh, daerah pariwisata utama NTB kok gelap gulita, kata Raden Nuna, pada Rabu (9/4/2025).

Raden Nuna menjelaskan, Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) dibebankan kepada pelanggan PLN melalui tagihan listrik bulanan.

Baca juga :