Rieke Diah: Arsip Denyut Nadi Perumusan Kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah

Arsip bukan lagi kertas usang dan bisu, namun menjadi pemberi denyut pada nadi perumusan kebijakan pemerintah pusat dan daerah.
Sabtu, 29 November 2025 16:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI yang juga sebagai Duta Arsip Nasional, Rieke Diah Pitaloka, mengatakan arsip menjadi pemberi denyut pada nadi perumusan kebijakan pemerintah pusat dan daerah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Di bawah kepemimpinannya, arsip bukan lagi kertas usang dan bisu, namun arsip menjadi pemberi denyut pada nadi perumusan kebijakan pemerintah pusat dan daerah, ucapnya dalam agenda Jejak Pendiri Bangsa 1947-1969: Perencanaan Pembangunan Berbasis Satu Data dengan pilar Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian Nasional dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (27/11).

Dengan memanfaatkan arsip sebagai cakrawala pengetahuan tentang strategi pendiri bangsa dalam mempertahankan Indonesia merdeka dan berdaulat, lanjutnya, Prabowo mengembalikan bangsa ini pada rel sejarah untuk menemukan jati diri di tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam kesempatan tersebut, Diah juga menganggap Presiden sangat paham tentang makna dan fungsi strategis Satu Data Indonesia (SDI) sebagai data pertahanan dan keamanan rakyat semesta.

Upaya melahirkan SDI disebut untuk kepentingan kedaulatan, pertahanan dan keamanan nasional Republik Indonesia (RI) dengan melibatkan sinergi berbagai pemangku kepentingan.

Baca juga :