Rieke Diah Sebut Indikasi Illegal Logging Harus Diselidiki di Bencana Aceh-Sumut

Rieke: Ada persoalan apakah, ini murni karena perubahan cuaca ekstrem atau kerusakan ekosistem yang terjadi bertahun-tahun.
Senin, 01 Desember 2025 16:01 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Bencana banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak 2225 November 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I menyatakan cuaca ekstrem diperkirakan berlangsung hingga 27 November 2025. Dampak bencana turut menyebabkan gangguan jaringan telekomunikasi serta pemadaman listrik di sejumlah daerah.

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, meminta pemerintah dan aparat penegak hukum (APH) melakukan penyelidikan menyeluruh terkait penyebab banjir serta longsor, termasuk dugaan praktik illegal logging di kawasan Tapanuli Tengah.

Ada persoalan apakah ini murni karena perubahan cuaca ekstrem atau kerusakan ekosistem yang terjadi bertahun-tahun. Indikasi illegal logging harus diselidiki, ujar Rieke, seperti dikutip dari akun Instagram riekediahp, Jumat (28/11).

Ia menyebut pembabatan hutan di kawasan perbukitan dan alih fungsi lahan menjadi perkebunan sawit sebagai salah satu dugaan penyebab kerusakan lingkungan.

Kayu yang mengalir di sungai itu bisa dipastikan ilegal. Saya pastikan ilegal, tegasnya.

Baca juga :