Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, melontarkan kritik tajam terhadap Perum Jasa Tirta (PJT) atas lemahnya pengawasan lahan di bantaran sungai hingga dipenuhi bangunan liar.
Hal ini disampaikan Rieke saat meninjau lokasi pembangunan Bendung Srengseng Hilir (BSH) titik nol di Desa Sukajaya Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi, Selasa (29/4).
Rieke menilai kondisi di lapangan menunjukkan ketidakberesan dalam tata kelola sumber daya air, terutama pada area yang seharusnya berada di bawah pengawasan ketat PJT.
Ia menyayangkan banyaknya bangunan permanen yang berdiri di atas Daerah Aliran Sungai (DAS) hingga menutup aliran sungai.
Ini bukti nyata (lemahnya pengawasan,red). Bangunan mungkin (berdiri,red) berpuluh-puluh tahun dan ketika dibongkar marah karena alasannya sudah izin sama PJT, kata Rieke.