Surakarta, Gesuri.id - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengritik penyelenggaraan Ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 yang dinilai membuang-buang anggaran.
Kalau melihat penyelenggaraan ini menurut saya boros, penerapan passing grade ini seharusnya dikaji ulang, katanya di sela pantauan Ujian CPNS 2018 di GOR Diponegoro Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Senin (29/10).
Baca:Ganjar Nilai Pelaksanaan TesCPNSTidak Profesional
Adapun, jika sesuai dengan passing grade pada tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), yaitu untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) nilai minimal 75, Tes Intelegensia Umum (TIU) minimal 80, dan Tes Karakteristik Kepribadian (TKP) 75. Untuk nilai minimal hasil akumulasi dari ketiga indikator tersebut yaitu 298.
Jika satu saja dari tiga indikator ini nilainya kurang dari angka minimal tersebut maka dinyatakan tidak lolos. Lalu untuk apa ada nilai akumulasi 298, katanya.