Rupiah Digital Picu Efisiensi Sistem Pembayaran

Bank Indonesia masih mengkaji untuk menerbitkan CBDC yang diestimasikan akan selesai paling lambat pada 2020.
Kamis, 01 Februari 2018 15:15 WIB Jurnalis - Ali Imron

Jakarta, Gesuri.id - Mata uang digital rupiah yang diterbitkan bank sentral dapat menambah efisiensi para pelaku sistem pembayaran, seperti meringankan biaya transaksi nasabah, mempercepat distribusi uang, menurunkan ongkos pencetakan uang, hingga mengurangi potensi korupsi, kata seorang ekonom senior.

Kepala Ekonom PT. Bank Mandiri Persero Tbk Anton Gunawan mengatakan penggunaan mata uang digital akan sangat mempermudah distribusi uang di berbagai daerah. Dengan begitu, perbankan juga akan semakin hemat, dan pada akhrinya diharapkan dapat semakin meringankan biaya transaksi kepada nasabah.

Pakai digital, atur investasinya akan lebih sedikit, ujar Anton di Jakarta, Kamis, (1/2).

Namun, Anton mengaku belum mengetahui sejauh mana kajian yang dilakukan Bank Indonesia untuk penerapan mata uang digital (central bank digital currency/CDBC).

Bank Indonesia masih mengkaji untuk menerbitkan CBDC yang diestimasikan akan selesai paling lambat pada 2020. Setelah kajian selesai, Bank Sentral baru akan memutuskan untuk menerbitkan atau tidak mata uang digital rupiah tersebut.

Baca juga :