Bogor, Gesuri.id Anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi PDI Perjuangan, Slamet Mulyadi, menyoroti maraknya alih fungsi lahan di kawasan Puncak yang dinilainya menjadi pemicu terjadinya banjir bandang. Ia meminta pemerintah mengembalikan kawasan tersebut menjadi perkebunan, bukan pusat bangunan wisata.
Menurut Slamet, kerusakan alam di Puncak semakin parah karena banyak lahan perkebunan teh yang dialihfungsikan. Ia mencontohkan lahan perkebunan teh PTPN 1 Regional 2 Gunung Mas yang sebagian besar berubah menjadi objek wisata.
Yang paling mencolok tak lain objek wisata yang menghabiskan lahan perkebunan teh Hibich Fantasy PT Jaswita, padahal itu lahan resapan air hujan, ujar Slamet, dikutip Sabtu (6/9).
Sebagai warga asli Puncak, Slamet mengaku prihatin. Ia menyebut banjir bandang tidak pernah terjadi sesering sekarang ketika lahan perkebunan masih berfungsi normal sebagai daerah resapan.
Dulu belum pernah terjadi banjir seperti ini. Sekarang karena kebun teh sudah tidak menyerap air hujan, air langsung turun ke perkampungan dan merendam rumah-rumah warga, jelasnya.