Purwodadi, Gesuri.id Bupati Grobogan Sri Sumarni mendukung pelaksanaan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M) untuk mengurangi dampak risiko sosial kelompok perempuan marjinal. Sebagai percontohan, pelaksanaan program ini akan dilakukan di Desa Pilangpayung, Kecamatan Toroh dengan memberikan pemahaman terhadap masalah perempuan, kesadaran dan kesesuaian gender, peran perempuan menjaga keberlangsungan pembangunan secara berkelanjutan, dan berdikari.
Adanya progam GP3M ini saya berkeyakinan akan berhasil dan berkesinambungan program semakin baik dan berkembang serta dibantu pemanfaatan teknologi yang ada, ujarnya.
Baca: Ini Jurus Bupati Sri Sumarni Serap Aspirasi Warga
Untuk diketahui, program tersebut merupakan kerja sama antara Dirjend PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Program tersebut di Indonesia dilaksanakan di 29 kabupaten.
Bupati Sri menambahkan, perempuan selayaknya ditempatkan sebagai subjek guna peningkatan peran serta perempuan untuk mampu menjalankan perannya di dalam kegiatan di masyarakat. Pihaknya mengajak seluruh elemen untuk membangun peran serta dan kesesuaian gender tersebut agar tidak salah arah dan salah orang menempatkan peran dari setiap masyarakat sesuai dengan analisis peran secara gender sehingga semua pesan komunikasi dapat sampai sesuai tujuannya.