Totok Hedi Santosa: Distribusi BBM, Infrastruktur & Kesiapsiagaan Bencana Masih Jadi Isu Strategis Jelang Nataru 2025/20

Ia memberi contoh kemacetan parah yang terjadi di Tol Jakarta–Cikampek KM 57 karena suplai BBM datang terlambat lebih dari enam jam.
Minggu, 14 Desember 2025 16:01 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Totok Hedi Santosa, menyoroti sejumlah isu strategis menjelang masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, terutama terkait distribusi energi, kondisi infrastruktur, dan kesiapsiagaan menghadapi bencana di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke DIY, Totok menekankan pentingnya peningkatan kinerja distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), mengingat seringnya terjadi keterlambatan pengiriman energi yang berdampak besar pada mobilitas dan logistik masyarakat.

Ia memberi contoh kemacetan parah yang terjadi di Tol JakartaCikampek KM 57 karena suplai BBM datang terlambat lebih dari enam jam.

Di Tol Jawa saja, saya memberi contoh ya, di KM57 di Karawang, ada kemacetan karena suplai bahan bakarnya 6,5 jam kemudian baru ada. Nah ini sebagai penanda bahwa apalagi untuk Natal dan Tahun Baru. Jika kinerjanya kurang bagus, bisa kita bayangkan apa yang akan terjadi dengan lalu lintas, ungkapnya, dikutip Sabtu (13/12).

Totok menjelaskan bahwa keterlambatan distribusi energi bukan hanya menghambat arus lalu lintas, tetapi juga berdampak pada distribusi barang kebutuhan pokok seperti bahan makanan.

Baca juga :