Yogyakarta, Gesuri.id- Politisi senior PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Bambang Praswanto menyatakan untuk kesekian kalinya Yogyakarta di obok - obok oleh kaum Pro Khilafah yang tidak tahu diri dan tanpa aturan.
Baca:Menolak Harlah NU, Muhammadiyah Tak Buktikan Berkemajuan
Padahal, Yogyakarta adalah Daerah Istimewa yang khas Indonesia dengan nasionalisme dan kejuangannya.
Pernyataan Bambang itu merujuk pada dua peristiwa yang terjadi hampir bersamaan.
Pertama, upaya penolakan Peringatan Harlah Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan oleh PC NU Yogyakarta oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Pemuda Muhamadiyah dan warga Kauman sekitar Masjid Gede milik Keraton.