Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Yasti Soepredjo Mokoagow, menyoroti rendahnya volume kendaraan di ruas Tol ManadoBitung yang dinilai masih jauh dari asumsi awal pembangunan. Kondisi tersebut, menurutnya, telah menimbulkan kerugian negara yang sangat signifikan.
Dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI bersama Kementerian Pekerjaan Umum di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/11), Yasti mengungkapkan temuan lapangan yang menunjukkan bahwa trafik Tol ManadoBitung tidak mencapai target sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).
Saya kemudian sedikit, Pak Menteri (Pekerjaan Umum) memberikan masukan bahwasanya sampai hari ini Jalan Tol ManadoBitung itu masih rugi, ya, dan setiap tahun kalau saya enggak salah lebih dari Rp300 miliar itu pemerintah harus memberikan subsidi, ujar Yasti.
Ia menjelaskan, ketidaksesuaian volume lalu lintas ini menyebabkan pemerintah harus terus menanggung beban subsidi untuk menutup kerugian operasional. Karena itu, Yasti mendorong adanya langkah cepat dan strategis untuk meningkatkan jumlah pengguna jalan tol tersebut. Salah satu usulan yang ia sampaikan adalah pemberian insentif berupa penurunan tarif.
Guna meningkatkan trafik Tol ManadoBitung, Yasti mengusulkan pemerintah menjajaki kesepakatan dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk memberikan diskon agar masyarakat terdorong beralih menggunakan tol.