Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan, menyatakan upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi harus dilakukan secara kolektif.
Seperti diketahui Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Garut masih tergolong tinggi. Sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 50 ibu meninggal dunia saat proses kehamilan atau persalinan, sementara 322 bayi tidak berhasil bertahan hidup.
Baca:GanjarTegaskan Banyak Kader Banteng Inginkan Megawati
Fakta ini menandakan masih adanya kesenjangan serius dalam sistem pelayanan kesehatan di Garut.
Kita harus bersama-sama mengatasi permasalahan ini, ujarnya, Jumat (9/5).