Ahok Kritik Hilirisasi Jokowi: China Saja Sudah Tinggalkan Nikel

Ahok: China sebagai produsen dan pasar kendaraan listrik terbesar dunia, sudah mulai meninggakan nikel.
Rabu, 31 Januari 2024 05:10 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mengritik program hilirisasi nikel yang begitu dibanggakan Presiden Jokowi. Saat ini, nikel semakin ditinggalkan negara-negara industri, termasuk China.

China, kata Ahok, sebagai produsen dan pasar kendaraan listrik terbesar dunia, sudah mulai meninggakan nikel. Pun demikian Tesla, pabrikan mobil setrum kondang asal AS.

Saya kira salah satu masa depan itu adalah hidrogen. Kita bukan kritik soal kendaraan listrik, sekarang Tesla, China sudah tinggalkan (baterai) berbasiskan nikel, kata Ahok, dikutip Sabtu (20/1/2024).

Penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar, kata Ahok, sudah dikembangkan Pertamina. Pada Rabu (17/1/2024), Pertamina meresmikan operasional stasiun pengisian bahan bakar hidrogen (SPBH). Di mana, SPBH dikembangkan lewat kolaborasi dengan Toyota.

Artinya apa? Anda harus lakukan investasi yang untuk masuknya itu tinggi, entry barrier-nya tinggi, baru pemain yang lain mau ikut. Repot. Saya kira Pertamina dalam hal ini akan jadi leading, lanjut Ahok.

Baca juga :