Bangsa Ini Bisa Rusak Jika Bekerja dengan Hoax

Hoax sempat dialami presiden pertama Indonesia Soekarno (Bung Karno).
Sabtu, 12 Januari 2019 13:21 WIB Jurnalis - Hiski Darmayana

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Andreas Hugo Parieramengapresiasi kinerja polisi menangkap pelaku penyebar informasi bohong (hoax) tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos. Polisi sebelumnya kembali meringkus seorang pelaku berinisial MIK (38) berprofesi sebagai guru terlibat dalam kasus tersebut.

Baca:Megawati Tegaskan PDI Perjuangan Bukan untuk Kader Karbitan

Persoalan itu diselesaikan secara hukum. Kita tidak mau menganiaya orang juga, tapi hukum ditegakkan untuk kemudian ya ini menjadi pelajaran buat kita di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kata Andreas di kantor PARA Syndicate, Jakarta Selatan, Jumat (11/1).

Andreas mengatakan, hoax merupakan musuh kecil bagi presiden pertama Indonesia Soekarno (Bung Karno). Meski begitu, ia tak ingin bangsa Indonesia mudah terpecah belah karena hoax.

Ini peristiwa-peristiwa yang kecil, kalau Bung Karno bilang ini hanya riak-riak di dalam gelombangnya dinamika politik Indonesia gitu. Tapi kita ingin tetap mengingatkan pada bangsa ini bahwa persatuan itu penting, karena inilah yang membuat kita kemudian membuat kita bisa muncul lahir sebagai bangsa dan lahir sebagai negara, ungkapnya.

Baca juga :