Biaya Politik Mahal Picu 'Racun' dan 'Benalu' Demokrasi

Peran pemerintah masih terbatas untuk memberantas 'racun demokrasi', yaitu politik uang.
Rabu, 05 Desember 2018 14:06 WIB Jurnalis - Imanudin

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengakui bahwa biaya yang dihabiskan untuk menjadi Anggota DPR RI memang tidak sedikit. Hal itu ia ketahui berdasarkan pengalamannya menjadi pengurus partai.

Saya pengalaman sekjen partai, ada yang cukup Rp300 juta untuk menjadi anggota DPR, ada yang butuh Rp43 miliar untuk mendapat satu kursi, kata Tjahjo dalam konferensi pers Hari Antikorupsi Sedunia di Hotel Bidakara, Selasa (4/12).

Baca:MenteriTjahjoAjak Masyarakat TolakPolitik Uang

Tjahjo mengatakan nominal-nominal itulah yang menjadi taksiran para calon anggota legislatif saat harus merogoh koceknya.

Ia pun mengakui peran pemerintah masih terbatas untuk memberantas racun demokrasi, yaitu politik uang dalam proses pemilihan pejabat daerah, anggota DPR, hingga presiden dan wakil presiden.

Baca juga :