Budiman: Tim Capres 02 Gunakan Teknik Firehose of Falsehoods

Pada prinsipnya tema besar yang dimainkan dalam teknik Firehose of falsehoods sangat mudah, karena hanya perlu memanipulasi data
Jum'at, 05 Oktober 2018 23:21 WIB Jurnalis - Gabriella Thesa Widiari

Jakarta, Gesuri.id - Influencer Influencer tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo- Maruf Amin, Budiman Sudjatmiko melihat adanya teknik kampanye Firehose of Falsehoods dalam kasus berita hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet. Menurutnya, ini adalah propaganda kampanye politik jahat yang bisa saja digunakan oleh kubu Prabowo-Sandi untuk memenangkannya pada Pilpres 2019 mendatang

Budiman mengatakan pada prinsipnya tema besar yang dimainkan dalam teknik Firehose of falsehoods sangat mudah, karena hanya perlu memanipulasi data dengan menyebarkan konten-konten kampanye yang tak lagi harus objektif dan konsisten sepanjang dilakukan secara massif, cepat dan terus berulang.

Dengan tujuan utamanya adalah untuk membangun ketidakpercayaan terhadap informasi yang ada.

Kemudian menciptakan keriuhan sehingga timbul, oh memang gak ada kebenaran di Republik ini. Semua berbohong. Pak Jokowi berbohong, Prabowo berbohong. Semua orang tidak percaya kebenaran atas peristiwa Demokrasi, papar Budiman di Media Center Jokowi-Maruf Amin, Jalan Cemara no 19, Menteng, Jakarta, Jumat (5/10).

Lebih lanjut politisi PDI Perjuangan ini menuturkan ada dua skenario kebohongan yang diciptkan dalam situasi tersebut. Pertama, jika kebohongan itu tidak ketahuan maka hal tersebut akan membuat orang marah karena telah membuat seorang Ratna Sarumpaet yang notabene seorang perempuan berusia 70 tahun dipukuli sekelompok anak muda yang pengecut.

Baca juga :