Diplomasi 'Hard Power' Sudah Ketinggalan Zaman

Pendekatan ini cenderung diambil oleh negara-negara diktator dan fasis seperti Nazi Jerman.
Minggu, 31 Maret 2019 12:00 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR Charles Honoris menilai diplomasi hard power dan militerisme seperti yang disampaikan calon presiden Prabowo Subianto dalam debat capres, Sabtu (30/3), sudah ketinggalan zaman.

Pendekatan ini cenderung diambil oleh negara-negara diktator dan fasis seperti Nazi Jerman. Tentu pendekatan diplomasi hard power ini sudah ketinggalan zaman, kata Charles di Jakarta, Minggu (31/3).

Baca:Jokowi Sebut dalam 20 Tahun ke Depan Tidak Ada Invansi

Saat ini, lanjut anggota Fraksi PDI Perjuangan itu, dalam hubungan dengan negara lain pendekatan diplomasi soft power dan multilateralisme sebagaimana yang diterapkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jauh lebih tepat.

Saya sedih dan kecewa Prabowo tidak percaya diri pada kemampuan bangsa sendiri. Kata Prabowo kita dianggap nice guy dalam diplomasi, padahal faktanya kita sangat dihormati dalam pergaulan internasional, kata Charles.

Baca juga :