Jakarta, Gesuri.id - Ketua tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Erick Thohir menyindir peristiwa penolakan calon wakil presiden 02, Sandiaga Uno saat berkunjung ke pasar oleh para pedagang di pasar Kota Pinang, Labuhan Batu, Sumatera Utara, sebagai sebuah sandiwara.

Kemarin juga ada isu di Sumatera Utara dipasang poster, ternyata yang masang grupnya sendiri, ini kan aduh gimana coba, ungkap Ercik di Ballroom Hotel Acacia, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (13/12).

Baca:Erick keSandi: Saya Ingin Belajar Bangun Usaha Tanpa Utang

Menurut Erick kasus hoaks Ratna Sarumpaet seharusnya bisa menjadi pelajaran. Dia lantas mengimbau masyarakat untuk bisa membedakan antara pemilu dan kampanye.

Kita musti bedain pemilu sama sinetron, musti kita bedain. Pemilih ini memilih pimpinan yang memang bisa memajukan bangsa Indonesia, yang bisa membuat bangsa kita bersih dari korupsi, sejahtera keadilan untuk semua. Bukan yang sandiwara atau sinetron, kalau itu di tv aja kita nonton, ujar Erick.