Ikuti Kami

Banteng DIY Siap Buka Pintu Kerja Sama Dengan Parpol Lain Dalam Hadapi Pilkada

Proses penjaringan terhadap calon kepala daerah yang diusung masih berlangsung sampai sekarang dan ditutup pada 31 Mei mendatang.

Banteng DIY Siap Buka Pintu Kerja Sama Dengan Parpol Lain Dalam Hadapi Pilkada
Sekretaris DPD PDI Perjuangan DIY Totok Hedi Santosa.

Jakarta, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan DIY terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik (parpol) lain dalam Pilkada 2024.

Proses penjaringan terhadap calon kepala daerah yang diusung masih berlangsung sampai sekarang dan ditutup pada 31 Mei mendatang.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan DIY Totok Hedi Santosa menjelaskan sudah memerintahkan kepada seluruh DPC untuk membuka penjaringan calon kepala daerah yang nantinya bakal diusung oleh partai berlambang banteng itu.

Baca: Inilah Profil dan Biodata Ganjar Pranowo

Ia menyebut PDI Perjuangan DIY mengutamakan kader sendiri yang bakal bertarung di Pilkada nanti, tetapi tetap membuka diri terhadap tokoh luar partai yang ingin maju lewat partai tersebut.

"Meskipun di Bantul, Sleman, Kulonprogo dan Kota Jogja bisa mengusung calon sendiri karena memenuhi syarat, tetapi tidak menutup kemungkinan kami bekerja sama dengan partai lain yang se-ideologi," ujarnya, Selasa (23/4).

Totok menyebut, kerja sama dengan partai lain itu melihat pertimbangan garis politik yang diusung oleh keduanya. Harus ada kesamaan ideologi dan visi misi dalam menatap Pilkada 2024 yakni membangun kesejahteraan masyarakat berdasarkan potensi di setiap wilayah.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

"Namun kalau dari struktur partai di tingkat kabupaten kota ada yang mau mencalonkan diri di Pilkada segera melaporkan ke kami, agar segera ditindaklanjuti untuk menyusun strategi pemenangan," jelasnya.

Totok menyebut, sampai sekarang belum ada nama-nama yang dilaporkan oleh DPC yang sudah mendaftar untuk ikut serta dalam Pilkada 2024 nanti. Sejumlah nama yang santer disebutkan seperti Fajar Gegana di Kulonprogo, Joko Purnomo di Bantul, Singgih Raharjo di Kota Jogja, atau Harda Kiswaya di Sleman, disebut Totok masih masih sebatas isu.

"Kami pastikan tidak ada mahar untuk maju lewat PDI Perjuangan. Karena kami sifatnya gotong royong memenangkan Pilkada, dari struktur partai, legislatif dan eksekutif harus dimaksimalkan," katanya.

Quote